ZERONOS-The Coolest School Back (Advertisement)

Perhatikan gambar iklan dibawah ini. Pelajari dan coba bacalah dengan hati hati dan teliti.

Click to play

Dalam Kurikulum Merdeka, iklan (advertisement) dapat dijadikan bahan ajar yang menarik dan relevan dengan pembelajaran berbasis teks multimodal. Berikut beberapa cara menggunakannya dalam pembelajaran bahasa Inggris:

1. Mengembangkan Literasi Informasi dan Visual

Iklan mengandung teks verbal dan non-verbal yang dapat melatih siswa memahami pesan secara kritis. Ini sesuai dengan Capaian Pembelajaran (CP) dalam Kurikulum Merdeka yang menekankan pemahaman berbagai jenis teks.

• Aktivitas:
  • Siswa menganalisis iklan cetak atau digital berdasarkan headline, slogan, gambar, dan body copy.
  • Diskusi tentang gaya bahasa (persuasive language) dan teknik periklanan seperti bandwagon, testimonial, atau emotional appeal.

2. Penguatan Keterampilan Berbicara dan Menulis

Iklan dapat melatih kemampuan berbicara dan menulis dalam bahasa Inggris melalui tugas kreatif.

• Aktivitas:
  • Speaking: Siswa berlatih presentasi dengan membuat iklan lisan (advertisement pitch) untuk suatu produk.
  • Writing: Siswa menulis ulang iklan dengan gaya yang berbeda atau membuat iklan produk mereka sendiri.

3. Project-Based Learning (PBL) dengan Pembuatan Iklan

Kurikulum Merdeka mendukung pembelajaran berbasis proyek. Siswa dapat membuat iklan sebagai proyek kreatif yang mencakup keterampilan menulis, berbicara, dan desain.

• Aktivitas:
  • Siswa bekerja dalam kelompok untuk membuat video iklan dengan skrip dalam bahasa Inggris.
  • Presentasi dan refleksi terhadap pesan yang disampaikan dalam iklan.

4. Memahami Nilai dan Budaya dalam Iklan

Iklan sering mencerminkan nilai budaya. Siswa dapat menganalisis bagaimana iklan di berbagai negara menggunakan strategi yang berbeda.

• Aktivitas:
  • Membandingkan iklan dari berbagai negara dan mendiskusikan perbedaan budaya yang terlihat.
  • Mengidentifikasi stereotip atau bias dalam iklan.

5. Penggunaan Teknologi dan Media Digital

Siswa dapat mengeksplorasi iklan dari berbagai platform (TV, media sosial, YouTube). Hal ini mendukung literasi digital yang menjadi salah satu fokus Kurikulum Merdeka.

• Aktivitas:
  • Menganalisis iklan dari Instagram atau YouTube dan mendiskusikan bagaimana media sosial memengaruhi strategi pemasaran.
  • Menggunakan aplikasi desain (Canva, Adobe Spark) untuk membuat iklan digital.

Kesimpulan

Menggunakan iklan sebagai bahan ajar dalam Kurikulum Merdeka tidak hanya meningkatkan keterampilan berbahasa Inggris tetapi juga mengembangkan keterampilan abad ke-21 seperti kreativitas, berpikir kritis, komunikasi, dan kolaborasi.